Curah Pendapat

Kegiatan diskusi kelas pada pembelajaran PAI

Salam, Sapa, dan Senyum

Kegiatan menjemput siswa di pagi hari

Presentasi Kelompok

Presentasi kelompok pada pembelajaran PAI menggunakan media SmartTV

Sabtu, 25 Mei 2024

Fragmen Sajak Seorang Guru

FRAGMEN SAJAK SEORANG GURU

I

Berisik, gaduh.

Diam, dan hening 

Pengap

Tekanan udara berbenturan, dan

distraksi.


Kadangkala, bicaraku disambut sunyi, aku kesepian di tengah engkau.

Seringkali, aneka topik menyelip bising barisan meja-kursi.

satu dua yang khidmat mengatakan berisik, katanya 

seperti terpelesat di tengah ruing kawanan lebah yang murka.


Sejatinya,

Cuaca menyejuk, menghangat, juga perayaan 

Aku dan engkau bertautan dunia, aku mengetuk engkau memberi hak.


II

Persuaan muka denganmu bukan semata tentang huruf, angka, dan kalimat, dan juga tanda tanya.

Atau juga waktu yang ditunggu, diselesaikan dan dilewatkan.

Juga tidak sekedar tentang suara, gemuruh semangat, tanda seru yang bersahutan, aplaus,

atau engkau yang terkantuk-kantuk di pojokan sana.


Denganmu, aku mengajakmu mencuri Kitab, lalu menyimpannya diingatan.


III

Kepadamu yang kerap menghilang tanpa kabar,

lalu muncul dengan wajah cengengesan.

Sini aku beritahu,

Itu sama sekali tidak keren.


Kepadamu yang ku ajak ke Musalah

Namun tak bergeming,

Semoga besok, engkaulah yang melantunkan azan.


IV

Pebruari 

Berapa merah di kalender bulan ini?

Tak satupun, setidaknya ahad tetap merah.

“Hei, guru maunya libur!”. Teriak seorang kawan.


Jeda kawan, guru memerlukan.

Sekedar duduk rileks dengan secangkir teh di pagi hari

Dan jam berdetak, tanpa keinginan menyalip waktu sungguh

Seperti bunyi firman:

Fabiayyi alaai rabbikumaa tukazzibaan.


V

Mereka fase bertumbuh, dan gawai merecoki fitrahnya.

Mereka bersamuh zaman yang edan.

Mereka,

Semua, tak terkecuali

Adalah anak-anak emas dan 

Kita merawat tunas,

Juga berjihad.

-----------------------------------------------------------------------------------


Kamis, 23 Mei 2024

RPP PAI Kelas XII Semester Ganjil

Merawat Profesi Guru

 


MERAWAT PROFESI GURU

Diskusi Kelas

 

Guru adalah profesi mulia, penting dan juga krusial. Kenapa demikian? Melalui tangan guru, peserta didik memeroleh pendidikan, melalui pengabdian guru peserta didik di bina menjadi generasi yang siap menyongsong hari esok. Dan melalui keteladanan seorang guru, peserta didik belajar nilai-nilai baik yang dibutuhkan bagi kehidupannya. 
 
Sebagai sebuah profesi, atau pekerjaan profesional. Guru dituntut meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus. Profesi ini mensyaratkan guru memiliki 4 jenis kompetensi yaitu : Pertama, kompetensi pedagogik dimana guru harus memiliki kualifikasi akademik yang relevan dengan tugasnya. Kedua, kompetensi profesional, dimana guru diharuskan memiliki kecakapan yang memadai dan terus berkembang terkait tugas-tugasnya sebagai guru. Ketiga, kompetensi kepribadian, karena guru adalah sosok yang digugu, maka ia harus mampu tampil sebagai sosok dengan kepribadian yang mulia. Keempat, kompetensi sosial dimana guru sebagai anggota masyarakat dan warga negara menjadi individu yang terbuka pada lingkungan siap bekerjasama dan mampu berinteraksi secara sehat dan harmonis dengan lingkungan sosialnya. 

Oleh karena mulia dan tingginya tugas dan tanggungjawab guru, maka profesi guru harusnya mampu dijaga maruah dan kredibilitasnya, dirawat agar menjadi profesi yang memberi kontribusi besar bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia, di samping tentu saja yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai pekerjaan profesional, profesi guru memberikan kontribusi bagi kesejahteraan guru. 
kompetensi guru, pelatihan guru

 

Sebagai sebuah profesi, guru memerlukan wadah yang memayungi pelaksanaan tugasnya, menjadi wadah menampung dan memperjuangkan aspirasi dan hak-hak guru, juga sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi guru. Salah satu lembaga yang menjadi tempat bernaung bagi guru adalah  Ikatan Guru Indonesia (IGI). 

Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah organisasi guru yang diinisiasi sejak tahun 2000 dengan nama Klub Guru Indonesia dibawah kepemimpinan Ahmad Rizali Dan secara resmi berbadan hukum pada tanggal 26 November 2009 dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan Surat Keputusan Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009 dengan Ketua Umum Satrian Dharma dan Sekjen Muhammad Ihsan dari Jatim serta Indra Djati Sidi dari Jabar sebagai Ketua Dewan Pembina. (https://www.igi.or.id/tentang-ikatan-guru-indonesia

Apabila mencermati program kerja IGI, periode kepengurusan 2016-2021, dapat dilihat bahwa program kerja IGI yang terdiri atas 11 Program kerja, telah memenuhi dengan memadai kebutuhan akan peningkatan kompetensi guru. Lebih lanjut mengenai program kerja IGI dapat dilihat pada laman website IGI bagian program kerja https://www.igi.or.id/program-kerja-igi

Salah satu kelebihan IGI, adalah adanya pelatihan daring yang tersedia secara gratis. Hal ini tentu saja sangat membantu guru yang kesulitan mendapatkan kuota pelatihan luring. Keuntungan pelatihan daring ini karena waktunya flekibel dimana saja dan kapan saja sesuai jadwal pelatihan. Untuk lebih memudahkan mengikuti pelatihan tersebut guru dapat mendaftarkan dirinya secara online menjadi Anggota IGI melalui websitenya. 

Saya teringat seorang teman yang telah menerbitkan karya tulisnya, serta memiliki banyak sertifikat pelatihan IGI, dengan kekaguman yang kental atas prestasinya melahirkan karya tulis sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai guru penulis. Dia kemudian berucap "Itulah untungnya menjadi anggota IGI". Jadi tunggu apalagi, mari merawat profesi guru dan berkembang bersama IGI dengan mengikuti kegiatan yang telah diprogramkan oleh IGI. 

Salah satu kegiatan menarik yang terkait dengan literasi digital adalah Pelatihan  Sagusablog, baik dasar dan lanjutan. Sagusablog (Satu Guru Satu Blog) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan Ikatan Guru Indonesia, materi pelatihannya komplit, di lengkapi dengan model dan video tutorial. Sagusablog dasar dan lanjutan membantu guru-guru untuk membuat dan memiliki blog sendiri. Blog yang kita miliki menjadi wadah untuk meyajikan tulisan, gambar, dan informasi terkait dunia guru, bahkan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan jika blog di monetized

Rabu, 22 Mei 2024

Hubungi Saya

Silaturrahim melalui email:

 stnurati10@guru.sma.belajar.id

 

Wadah Rustic Nan Fungsional

Wadah Rastik


Produk kerajinan dari bahan plastik bekas yang di upcycle dengan bahan puring. Fungsional, rustic dan dapat dijadikan sebagai homedecor juga. Misalnya pot bunga artifisial, tempat pensil dan storage. Jika tertarik namun tidak ada waktu untuk membuat sendiri, silahkan menghubungi kami.

 

Deskripsi produk:

  • Terbuat dari wadah plastik bahan bekas, dipercantik dengan puring atau tali katun/macrame.
  • PO
  • Memberi kesan rustic 
  • Cocok untuk wadah/storage, tempat pensil, pot bunga, dsb. 
  • Harga antara Rp. 15.000-Rp30.000,. (Tergantung ukuran) 
  • Informasi produk dan harga bisa menghubungi 085299245507 


Tempat Pensil





















Produk kerajinan dari bahan plastik bekas yang di upcycle dengan bahan puring. Fungsional, rustic dan dapat dijadikan sebagai homedecor juga. Misalnya pot bunga artifisial, tempat pensil dan storage. Jika tertarik namun tidak ada waktu untuk membuat sendiri, silahkan menghubungi melalui email:

nuratifattatarru@gmail.com
pricelist by request

Soal Online PAI Kelas XII

Silahkan kerjakan soal-soal di bawah ini:

Silahkan melihat hasil pekerjaannya di bawah ini:

Materi Ajar Peradaban Islam di Dunia

 Rahmat Islam Bagi Semesta

Peradaban Islam di dunia

A. Perkembangan Islam di Dunia

Selang beberapa tahun dari diutusnya Muhammad saw. sebagai Nabi dan Rasul terakhir dengan membawa ajaran Tauhid, Islam mulai tersebar ke berbagai negeri di sekitarnya dan terus berlanjut hingga Islam benar-benar menjadi agama bagi seluruh penduduk dunia.

1. Perkembangan Islam di Benua Asia

a. India
Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesatnya di sana. Bukti berkembangnya Islam di India adalah dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya. Kerajaan-kerajaan Islam di India di antaranya sebagai berikut:

1) Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.

2) Kerajaan Ghazi
Kerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh, lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad Abdul Muzafar bin
husain Al Ghazi. Beliau memberi kemerdekaan orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap budak-budak.

3) Kerajaan Mamalik
Raja dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata.

4) Kerajaan Keturunan Kilji
Kerajaan ini berdiri setelah menaklukkan Kerajaan Mamalik dan sultannya bernama Alaudin dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari keturunan Taglak
dari Turki.

5) Kerajaan Taglak
Kerajaan ini merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa Mongol. Di antara rajanya ialah Muhammad bin Taglak dan Firus Syah. Setelah kerajaan Taglak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India dengan raja-rajanya antara lain: Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung (1556-1605 M), Jikangir (1605-1627 M) dan syah Jihan (1627-1657 M) yang mecapai puncak kejayaannya. Syah Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatan kepada permaisurinya yang cantik dan dicintainya. Pembangunan Taj Mahal menelan waktu selama 22 tahun dengan tenaga 20.000 orang.

Jadi, di India pernah terjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat Islam di India tetap sebagai warga minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia dan Pakistan. Umat Islam di India nasibnya juga sama dengan di negara-negara lain yang umat Islamnya minoritas, mereka ditekan, ditindas oleh
penguasa. Sebagai contoh, penghancuran masjid Babri, Ayodhia. 
India pada bulan Desember 1992 di Bombay terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai ekstremis hindu yang berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun raja-raja Islam kini menjadi puing yang mengenaskan, kemudian dijadikan objek wisata oleh umat Hindu. Di India pernah lahir para pemikir handal, seperti Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayid Amer Ali.

Materi Ajar Mawaris

Ketentuan Warisan dalam Islam

Warisan dalam Islam

Pengertian Mawaris

Ajaran Islam tidak hanya mengatur masalah-masalah ibadah kepada Allah Swt.. Islam juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, yang di dalamnya termasuk masalah kewarisan. Nabi Muhammad saw.. membawa hukum waris Islam untuk mengubah hukum waris jahiliyah yang sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur kesukuan yang menurut Islam tidak adil. Dalam hukum waris Islam, setiap pribadi, apakah dia laki-laki atau perempuan, berhak memiliki harta benda dari harta peninggalan.

Mawaris merupakan serangkaian kejadian mengenai pengalihan pemilikan harta benda dari seorang yang meninggal dunia kepada seseorang yang masih hidup. Dengan demikian, untuk terwujudnya kewarisan harus ada tiga unsur,yaitu:1) orang mati, yang disebut pewaris atau yang mewariskan, 2) harta milik orang yang mati atau orang yang mati meninggalkan harta waris, dan 3) satu atau beberapa orang hidup sebagai keluarga dari orang yang mati, yang disebut sebagai ahli waris.

Ilmu mawaris adalah ilmu yang diberikan status hukum oleh Allah Swt. sebagai ilmu yang sangat penting, karena ia merupakan ketentuan Allah Swt. dalam firman-Nya yang sudah terinci sedemikian rupa tentang hukum mawaris, terutama mengenai ketentuan pembagian harta warisan (al-fμrud almuqaddarah).

Warisan dalam bahasa Arab disebut al-mīrās merupakan bentuk masdar (infinitif) dari kata warisa-yarisu-irsan- mirasan yang berarti berpindahnya sesuatu dari seseorang kepada orang lain, atau dari suatu kaum kepada kaum lain.

Warisan berdasarkan pengertian di atas tidak hanya terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan harta benda saja namun termasuk juga yang nonharta benda. Ayat al-Qur'an yang menyatakan demikian diantaranya terdapat dalam Q.S. an-Naml/27:16: “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud.” Demikian juga dalam hadis Nabi disebutkan yang artinya: “Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para Nabi.” Adapun menurut istilah, warisan adalah berpindahnya hak kepemilikan dari orang yang meninggal kepada ahli warisnya yang masih hidup, baik yang ditiggalkan itu berupa harta (uang), tanah, atau apa saja yang berupa hak milik legal secara syar’i. Definisi lain menyebutkan bahwa warisan adalah perpindahan kekayaan seseorang yang meninggal dunia kepada satu atau beberapa orang beserta akibat-akibat hukum dari kematian seseorang terhadap harta kekayaan. Ilmu mawaris biasa disebut dengan ilmu faraidh, yaitu ilmu yang membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan harta warisan, yang mencakup  masalah-masalah orang yang berhak menerima warisan, bagian masing-masing dan cara melaksanakan pembagiannya, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan ketiga masalah tersebut.

Materi Ajar Iman Kepada Hari Akhir

 Iman Kepada Hari Akhir

Materi ajar Pendidikan Agama Islam kelas XII Semester Ganjil aspek Iman/Aqidah. Silahkan mempelajari lebih lanjut dengan menonton video berikut:



Materi Ajar Berpikir Kritis

 BERPIKIR KRITIS

Silahkan mempelajari materi PAI kelas XII melalui video pembelajaran berikut:




Modul Ajar PAI Kelas XII Bab 1

 MODUL AJAR BAB 1

Modul Ajar


Modul ajar Bab 1 PAI kelas XII SMA semester ganjil, silahkan diakses melalui tautan berikut:

Capaian Pembelajaran

 CAPAIAN PEMBELAJARAN

Fase F

Pada akhir fase F dalam aspek Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; mempresentasikan pesan-pesan Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; membiasakan membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama adalah ajaran agama; membiasakan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi ujian dan musibah, cinta tanah air, dan moderasi dalam beragama.

Dalam aspek akidah, peserta didik menganalisis cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; mempresentasikan tentang cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat.